Halaman

Jumat, 05 April 2013

Artikel tentang Pencak Silat


PENCAK SILAT
Pencak silat adalah seni beladiri yang berakar pada rumpun Melayu. Seni beladiri ini banyak ditemukan di Brunei, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura dan neara-negara yang berbatasan dengan Negara etnis Melayu tersebut.
Banyak ahli sejarah menyatakan bahwa Pencak Silat pertama kali ditemukan di Riau pada jaman kerajaan Sriwijaya di abad VII walaupun dalam bentuk yang masih kasar. Seni beladiri Melayu ini kemudian menyebar ke seluruh wilayah kerajaan Sriwijaya, Semenanjung Malaka dan Pulau Jawa. Namun keberadaan Pencak Silat baru tercatat dalam buku sastra pada abad XI. Dikatakan bahwa Datuk Suri Diraja dari kerajaan Pahariyangan di kaki gunung Merapi, telah mengembangkan silat Minangkabau disamping bentuk kesenian lainnya. Silat Minangkabau ini kemudian menyebar ke daerah lain seiring dengan migarasi para perantau. Seni beladiri Melayu ini mencapai puncak kejayaannya pada jaman kerajaan Majapahit di abad XVI. Kerajaan Majapahit memanfaatkan pencak silat sebagai ilmu perang untuk memperluas wilayah teritorialnya. Kerajaan Majapahit menguasai hamper seluruh wilayah Nusantara. Hanya kerajaan Priyangann di tanah Pasundan yang tidak dapat dikuasai penuh oleh kerajaan Majapahit.  Tentara kerajaan Priyangan ini terkenal akan kehebatan pencak silatnya. Karena wilayahnya yang terisolir dan terbatasnya pengaruh Majapahit, seni bela diri kerajaan Priyangan hampir tidak mendapat pengaruh dari silat Minangkabau. Pencak Silat Priyangan ini tekenal dengan nama Cimande. Para ahli sejarah dan kalangan pada umumnya sepakat bahwa berbagai aliran pencak silat yang berkembang dewasa ini, bersumber dari dua gaya yang berasal dari Sumatra barat dan Jawa Barat seperti diuraikan diatas.

Aspek-aspek Pencak Silat.
IPSI (Ikatan Pencak Sialt Indonesia) mendefinisikan Pencak Silat sebagai suatu kesatuan dari empat unsure yaitu unsure seni, beladiri, olah raga dan oalh batin.
Unsur seni merupakan wujud budaya dalam bentuk kaidah gerak, dan irama yang tunduk pada keseimbangan, keselarasan dan keserasian.
Unsur beladiri memperkuat naluri manusia untuk membela diri tehadap berbagai ancaman dan bahaya, dengan teknik dan taktik yang efektif.
Unsur olah raga mengembangkan kegiatan jasmani untuk mendapatkan kebugaran, ketangkasan maupun prestasi olah raga.

Unsur olah batin membentuk sikap dan kepribadian luhur dengan menghayati dan mengamalkan berbagai nilai dan norma adat istiadat yang mengandung makna sopan santun sebagai etika kelangan pendekar.





0 komentar:

Posting Komentar

Tulis kritik dan saran untuk blog ini....Agar semakin maju...

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

(To help this blog Click JOIN THIS SITE Icon in right corner )

And Please Don't Forget to comment after read my article....
(^_^)

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::